Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 700 Meter

7 hours ago 7

CNN Indonesia

Selasa, 17 Jun 2025 09:10 WIB

Gunung Ili Lewotolok di NTT erupsi pada 17 Juni 2025, semburkan abu 700 meter. Masyarakat diimbau waspada dan hindari radius 2,5 km dari puncak. Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi dengan semburan abu vulkanik 700 meter di atas puncak, Selasa (17/6) pagi. (ANTARA FOTO/Aken Udjan)

Kupang, CNN Indonesia --

Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur,  mengalami erupsi dengan semburan abu vulkanik 700 meter di atas puncak, Selasa (17/6) pagi.

Petugas Pengamat Gunung Api (PGA), Fajarudin M. Balido mengatakan erupsi tersebut terjadi pada pukul 08.24 WITA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Telah terjadi erupsi G. Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 17 Juni 2025 pukul 08:24 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 m di atas puncak (± 2.123 m di atas permukaan laut)," kata Fajarudin.

Dia menyebut saat erupsi kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Dan erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 milimeter dan berlangsung selama 42 detik.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi ± 42 detik," ujarnya.

Fajarudin mengatakan Gunung Ili Lewotolok yang terletak diantara Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur di Pulau Lembata tersebut memiliki tinggi 1.423 meter di atas permukaan laut.

Gunung Ili Lewotolok saat ini berada pada status waspada atau level II sehingga masyarakat di sekitar tersebut diimbau untuk tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas didalam wilayah dengan radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.

Masyarakat Desa Lamatokan dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran dan longsoran lava dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ili Lewotolok.

Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara diimbau tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 km pusat aktivitas G. Ili Lewotolok.

PPGA juga mengimbau agar masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung, pendaki dan wisatawan serta masyarakat Desa Amakaka agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas didalam wilayah sektoral barat sejauh 2,5 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.

"Mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian barat puncak/ kawah G. Ili Lewotolok," kata Fajarudin.

PPGA Ili Lewotolok juga mengingatkan masyarakat agar tetap menggunakan masker atau pelindung hidung dan mulut untuk melindungi mata dan kulit serta mencegah terjadinya gangguan pernapasan atau ISPA.

(fra/ely/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |