Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden RI Prabowo Subianto bercerita banyak pimpinan negara lain yang hendak mengirimkan bantuan ke Indonesia dalam menangani bencana banjir bandang dan longsor di Pulau Sumatra.
Prabowo mengucapkan terima kasih kepada seluruhnya yang hendak membantu. Namun, ia menyebut Indonesia mampu mengatasi persoalan ini.
"Saya ditelepon banyak pimpinan kepala negara ingin kirim bantuan. Saya bilang terima kasih concern anda, kami mampu, Indonesia mampu mengatasi ini," kata Prabowo dalam sidang kabinet paripurna, Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo menyatakan APBN siap menyokong dana penanganan bencana. Ia menyebut APBN cukup untuk menangani itu karena pemerintah melakukan efisiensi anggaran.
Salah satu sokongan APBN ialah tambahan dana taktis ke pemerintah daerah bagi penanganan bencana. Yakni Rp20 miliar bagi tiap provinsi terdampak, sedangkan Rp4 miliar untuk tiap kota atau kabupaten terdampak.
"Anggaran APBN sudah kita siapkan dan saya katakan bahwa anggaran ini kita siapkan karena memang uangnya ada. Dan uangnya ada karena justru pemerintah kita yang saya pimpin, di awal pemerintah kita, kita menghemat ratusan triliun," katanya.
Pada saat yang sama, Prabowo menyatakan pemulihan wilayah terdampak bencana di Sumatra akan dipercepat. Namun, ia mengatakan seluruhnya memerlukan waktu. Prabowo menyampaikan pemulihan daerah terdampak tak bisa dijalankan hanya dalam hitungan hari.
Ia pun menargetkan 2-3 bulan kondisi wilayah terdampak bencana di Sumatra bisa kembali normal. "Kita tidak bisa selesaikan dalam 3 hari, 4 hari, 5 hari. Mungkin, mungkin 2, 3 bulan aktivitas akan benar-benar normal," ujarnya.
Klaim percepat bangun hunian korban banjir
Di sisi lain, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengklaim Prabowo menginginkan adanya percepatan pembangunan hunian sementara dan hunian tetap dalam rangka pemulihan untuk seluruh korban bencana banjir dan longsor Sumatra.
"Kami sampaikan bahwa tadi malam Bapak Presiden melaksanakan Rapat Kabinet Terbatas dengan beberapa menteri terkait," ujar Abdul dalam konferensi pers, Senin (15/12).
"Pembangunan hunian sementara dan hunian tetap untuk seluruh warga terdampak bencana di Sumatera. Dalam hal ini Bapak Presiden ingin hunian sementara ini dan hunian tetap bisa secepatnya dimulai dan selesai terbangun," tambahnya.
Abdul juga mengatakan Prabowo juga menginginkan adanya penambahan secara maksimal fasilitas untuk mempercepat pembersihan daerah terdampak. Fasilitas tersebut antara lain alat berat, truk air minum, air bersih, dan toilet portable.
(mnf/fam/dal)

4 hours ago
9

















































