Siswi SMK di Bandung Barat Meninggal Dunia, Gejala Mirip Keracunan

4 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang siswi kelas 12 di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, dilaporkan meninggal dunia dengan gejala diduga mirip keracunan. Belum diketahui penyebab siswi berinisal BR tersebut meninggal.

"Meninggal kemarin Selasa (30/9), jam 14.00. Dia enggak sempat dirawat. Dia begitu gejala dari rumah, dibawa langsung enggak ada [wafat]," ujar Kapolsek Cililin, AKP DMS Andriani Sapin, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (1/10).

Adapun korban yang wafat itu adalah siswa dari SMKN 1 Cihampelas, Kecamatan Cipongkor, KBB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andriani belum bisa memastikan penyebab siswa itu meninggal dunia. Termasuk dugaan siswa itu keracunan. 

"Belum diketahui," kata Andriani.

Camat Cihampelas Agus Rudianto mengatakan kronologi awal dari bermula saat BR mengalami gejala mual setelah pulang sekolah di hari Senin (29/9).

"Baru pada malamnya dia mengeluh sakit kepala," kata Agus dikutip dari Detikcom.

Keluarga lalu memberikan obat masuk angin pada yang bersangkutan, dan BR membaik dan keesokan harinya kembali masuk sekolah.

Kemudian saat pulang, adik laki-laki BR melihat sang kakak dalam kondisi mata melotot dan mulut berbusa. Keluarga lalu membawa BR bidan terdekat, kemudian dirujuk ke RSUD Cililin untuk penanganan lebih lanjut. Namun nyawanya tak bisa tertolong.

"Meninggalnya katanya di ambulans waktu mau dibawa ke (RSUD) Cililin. Informasinya sudah dimakamkan kemarin ya," kata Agus.

Agus mengatakan yang bersangkutan bersekolah di SMKN 1 Cihampelas, salah satu sekolah yang mengalami insiden keracunan massal Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 24 September lalu. Menurut Agus, hal ini kemudian yang membuat beberapa pihak mengaitkan kematiannya dengan kasus keracunan massal.

"Intinya begini, jadi itu pada saat kejadian keracunan itu (24 September), BR ini nggak ada tanda-tanda, gejala-gejala (keracunan MBG) enggak ada. Jadi dia ini enggak dirawat seperti yang lain kan. Dia enggak ada sakit di hari itu,," kata Agus.

"Saya cek ke posko KLB, dia enggak ada ke posko di posko Mekarmukti, enggak ada ke puskesmas (Cihampelas). Jadi kan dia itu aman lah. Kalau memang ingin dipastikan kan harusnya lewat visum ya, tapi keluarga menerima sebagai musibah," imbuhnya.

(csr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |