Jakarta, CNN Indonesia --
Sebanyak sembilan desa yang berada di Kecamatan Poso Pesisir dan Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, terkena dampak guncangan gempa bumi 6.0 magnitudo, pada Minggu (17/8).
"Ada 9 desa yang berada di dua kecamatan yang terdampak gempa kemarin," kata Kepala Pelaksana BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus dalam rilisnya, Senin (18/8).
Desa yang terdampak gempa di Kecamatan Poso Pesisir yakni, Desa Masani, Desa Bega, Desa Tokorondo, Desa Towu, Desa Lape, Desa Tangkura dan Desa Patiwunga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian di Kecamatan Poso Pesisir Utara desa yang terkena dampak gempa yakni, Desa Kilo dan Desa Maranda.
"Dampak gempa tersebut tercatat sebanyak 59 rumah warga rusak, terdiri rusak berat 12 unit dan rusak ringan 47 unit. Kemudian gereja ada 1 rusak berat dan 2 rusak ringan serta beberapa fasilitas umum seperti bangunan sekolah dan pemerintah yang ikut terdampak," ungkapnya.
Akibat gempa bumi tersebut, kata sebanyak 89 pasien RSUD Poso diungsikan ke tenda BPBD yang berada di halaman rumah sakit untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kalau korban saat ini ada 9 orang yang menjalani operasi, satu korban kritis dan satu korban meninggal dunia serta 7 orang luka ringan dirawat di RSUD Poso. Kemudian ada 7 orang luka ringan ringan dirawat di Puskesmas Tokorondo, 10 orang luka ringan ditangani oleh Dinkes Poso dan 8 orang luka ringan dirawat di Puskesmas Tangkura," bebernya.
Situasi saat ini, kata Akris gempa susulan masih terjadi dan masyarakat masih waspada.
"Jumlah gempa susulan tercatat sebanyak 57 kali berdasarkan data update Senin (18/8) pukul 08.00 WITA, pagi tadi," katanya.
Update laporan BNPB
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) mencatat sebanyak 45 unit bangunan rumah warga Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, rusak berat dan ringan serta satu warga dilaporkan meninggal dunia akibat gempa Poso.
"Data kerusakan rumah juga mengalami peningkatan. Kaji cepat sementara, tercatat sedikitnya 12 unit rumah rusak berat dan 33 unit rumah rusak ringan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin (18/8).
Berdasarkan data BNPB akibat gempa bumi tersebut satu warga dilaporkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis usai tertimpa reruntuhan bangunan Gereja Elim, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir.
"Saat gempa terjadi, para jemaat tengah mengikuti ibadah pagi. Sejumlah jemaat tertimpa material kayu dan batako dari bangunan gereja yang masih dalam tahap konstruksi," ungkapnya.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB telah diberangkatkan menuju Kabupaten Poso guna melakukan upaya penanganan darurat dan pendampingan pemerintah daerah di lokasi kejadian.
"Dalam tahap awal, direncanakan akan dikirimkan bantuan berupa makanan siap saji, tenda pengungsi, tenda keluarga, Hygiene kit, selimut dan matras," katanya.
(mir/gil)