6 days ago
17
Bandung, CNN Indonesia --
Hari pertama pemberlakuan jam malam untuk pelajar di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (2/6) kemarin, tak berjalan sesuai harapan.
Para remaja usia sekolah masih berkeliaran di sejumlah titik keramaian saat jam malam dimulai pukul 21.00 WIB di Kota Bandung. Tempat yang banyak dikunjungi remaja itu antara lain kawasan Braga dan Asia Afrika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Satpol PP Kota Bandung Rasdian Setiadi mengatakan akan menggencarkan sosialisasi jam malam pelajar untuk meningkatkan kepatuhan terhadap aturan tersebut.
"Ini kan baru awal, tapi seiring waktu dan gencarnya petugas mensosialisasikan terkait pemberlakuan jam malam ditambah sosialisasi di sekolahnya masing-masing, mudah-mudahan bisa berkurang dan berujung pada kepatuhan," kata Rasdian saat dihubungi, Selasa (3/6).
Rasdan menambahkan Satpol PP dan polisi dari Polrestabes Kota Bandung akan menggelar apel nanti malam untuk mempersiapkan pengawasan pemberlakuan jam malam pelajar.
"Nanti malam jam 20.00 WIB Satpol PP akan apel di Polrestabes untuk bersama-sama melaksanakan pengawasan jam malam," katanya.
CNNIndonesia.com juga menghubungi Wali Kota Bandung Muhammad Farhan terkait evaluasi hari pertama jam malam pelajar, namun belum direspons.
Sementara itu Dinas Pendidikan Jawa Barat mengaku sudah menyosialisasikan soal penerapan jam malam bagi pelajar, secara serentak di 13 Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 27 Kabupaten/Kota di Jabar. Sosialisasi tersebut dilakukan pada Minggu (1/6) kemarin.
"Tim yang terlibat adalah Satpol PP, Kodim, Polres, Kepala dan pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten, Kota, dan Provinsi, 13 Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah, MKKS, FKKS, satgas pelajar, dewan pendidikan, camat, serta kepala desa," tutur Kepala Dinas Pendidikan Jabar Purwanto, dalam rilis yang diterima wartawan, Senin (2/6) malam.
Menurut Purwanto, dalam sosialisasi tersebut, ada kepala daerah yang langsung turun ikut sosialisasi jam malam pelajar.
"Titik-titik lokasi atau tempat-tempat keramaian yang didatangi adalah yang biasa ditempati oleh pelajar," ungkapnya.
Purwanto juga mengingatkan bahwa sosialisasi dan pengawasan jam malam bagi peserta didik ini masih perlu sistem pendukung yang lebih efektif.
(csr/wis)
