Kecewa Konflik Internal, Kader PDIP Surabaya Nyaris Bakar Diri

8 hours ago 5

Surabaya, CNN Indonesia --

Seorang kader PDI Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya, Achmad Hidayat, nyaris melakukan aksi bakar diri di depan Kantor DPC PDIP Surabaya, Jumat (18/7). Hal itu merupakan buntut kekecewaannya terhadap konflik internal partai.

Achmad tiba di kantor DPC PDIP di Jalan Setail, Surabaya, dengan memakai kemeja merah seragam PDIP dan peci hitam. Di tangannya terdapat sebilah keris dan tiga botol berisi cairan berwarna biru menyerupai spirtus.

Saat berada di depan gerbang kantor DPC PDIP, ia langsung menyiramkan spirtus ke tubuhnya. Belum sempat menyalakan korek api, Satgas PDIP dan beberapa orang lain sigap mengamankannya. Merebut keris dan korek api dari tangannya.

"Ojok wedi mbek Armuji, enggak ngara wani de'e, (Jangan takut sama Armuji, tidak mungkin berani dia)," kata Achmad sambil berontak saat diamankan.

Achmad kemudian berulang kali meneriakkan nama Wakil Wali Kota Surabaya Armuji. Ia bahkan menyebut tak mau partainya ditunggangi kepentingan pribadi.

"De'e wedi dunyoe ilang (Dia takut kekayaannya hilang). Kene nggae nyowo, enggak ngara wani de'e (Saya pakai nyawa, enggak bakal berani dia), ojok nunggangi partai gae kepentingan dewe (jangan manfaatin partai untuk kepentingan sendiri)," tuturnya.

[Gambas:Video CNN]

Ia juga mengingatkan, bahwa Satgas PDIP yang berjaga berfungsi untuk menjaga partai, bukan kepentingan pribadi.

"Satgas, sing mbok jogo partai loh ya, bukan kepentingan orang (Satgas, yang kamu jaga partai ya, bukan kepentingan orang)," teriak dia kembali dengan lantang.

Terakhir, Achmad juga meneriakkan nama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk tetap menjadi Ketua Umum PDIP.

"Hidup Megawati, hidup PDI Perjuangan!," ucapnya.

Aksi nekat Achmad diduga dipicu konflik internal usai dirinya dipecat dari posisi Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya, dan Adi Sutarwijono yang dipecat dari kursi Ketua DPC PDIP Surabaya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menolak memberikan komentar perihal namanya yang berulang kali disebut Achmad Hidayat dalam aksi tersebut.

"La lapo, onok ae (Ngapain, ada-ada aja), enggak [mau komentar]," kata Armuji.

Masalah depresi bukan hal enteng. Jika pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi bantuan profesional.

Layanan Hotline Gratis Pencegahan Bunuh Diri Kementerian Kesehatan dan RS Marzoeki Mahdi bisa dihubungi melalui www.healing199.id , atau telepon di nomor 119 extension 8, maupun WhatsApp yang langsung terhubung di situs tersebut.

Layanan itu langsung tersambung dengan konselor Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Marzoeki Mahdi dan jejaring, serta psikolog klinis Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia. Semua keluh-kesah akan didengar dengan tulus serta privasi terjaga.

(frd/chri)

Read Entire Article
Kasus | | | |