4 hours ago
4
Jakarta, CNN Indonesia --
Komisi VIII DPR RI bersama pemerintah telah membuat panitia kerja (Panja) membahas rincian komponen biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2026, Selasa (28/10).
Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang mengisyaratkan kemungkinan pengumuman ongkos haji paling cepat pada Rabu (29/10) besok.
"Segera besok diputuskan, selesai Panja, kita membuat keputusan nanti ada poin, memerintahkan Kementerian Haji segera mengumumkan dan meminta jemaah untuk melunasi bagi jemaah yang sudah dipanggil," kata Marwan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika bukan Rabu besok, Marwan mengatakan pengumuman ongkos haji 2026 paling lama setidaknya pada Kamis (30/10).
Marwan juga menjelaskan alasan pembahasan biaya haji ini dilakukan pihaknya pada masa reses DPR RI.
"Kita upayakan di tanggal 30 (Oktober) paling lambat, sudah ada keputusan, tanggal 29 (Oktober) kita sudah selesai pembahasan panja. Namun demikian bila dimungkinkan 29 (Oktober) untuk diumumkan, kita akan upayakan," ujar Marwan.
"Ya pihak Saudi [Kerajaan Arab Saudi] sebetulnya sudah lama menunggu keputusan, tapi kita berbagai hal kesibukan, kita enggak bisa menuntaskan termasuk mengenai undang-undang. Ya, di ujung reses ini baru bisa kita lakukan. Sebetulnya dari bulan lalu sudah harus diputuskan," sambung politikus PKB tersebut.
Sebelumnya diberitakan Kementerian Haji dan Umrah mengusulkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2026 sebesar Rp88.409.365,45 (Rp88,4 juta). Angka BPIH itu turun Rp1 juta dari tahun sebelumnya.
"Untuk tahun 2026, pemerintah mengusulkan rata-rata BPIH berjamaah sebesar Rp 88.409.365,45," kata Wamen Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/10).
"Singkatnya, nilai yang kami ajukan terkait dengan BPIH turun Rp1 juta dibandingkan tahun yang lalu," sambung dia.
Lalu untuk Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang harus dibayarkan calon jemaah, pemerintah mengusulkan ada di angka Rp54.924.000 (e).
Rinciannya mencakup biaya penerbangan dari embarkasi ke Arab Saudi pulang pergi Rp33.100.000. Selanjutnya, ini mencakup akomodasi Mekkah Rp14.652.000, akomodasi Madinah Rp 3.872.000, dan living cost atau uang saku untuk jemaah di Tanah Suci Rp3.300.000.
Sedangkan komponen yang dibebankan kepada dana nilai manfaat sebesar Rp33.485.365,45 atau setara 38 persen. Biaya itu terdiri atas pelayanan akomodasi, konsumsi, hingga transportasi.
Baca berita lengkapnya di sini.
(kid/gil)
