Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogya Hentikan Gamelan 3 Hari

11 hours ago 8

CNN Indonesia

Minggu, 02 Nov 2025 17:35 WIB

Keraton Yogya berhenti membunyikan gamelan selama 3 hari sebagai bentuk penghormatan atas wafatnya Raja Keraton Surakarta PB XIII Hangabehi pada Minggu (2/11). Keraton Yogya berhenti membunyikan gamelan selama 3 hari sebagai bentuk penghormatan atas wafatnya Raja Keraton Surakarta PB XIII Hangabehi pada Minggu (2/11). Ilustrasi. (Foto: iStockphoto/Reezky Pradata)

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Keraton Yogyakarta berhenti membunyikan gamelan selama tiga hari sebagai bentuk penghormatan atas wafatnya Raja Keraton Surakarta SISKS Pakubuwono XIII (PB XIII) Hangabehi pada Minggu pagi (2/11).

Informasi itu diumumkan melalui akun media sosial milik Keraton Yogyakarta, pada Minggu sore. Pertunjukan gamelan dan paket wisata Srimanganti akan suwuk alias ditiadakan sepanjang 2-4 November 2025.

"Sebagai bentuk penghormatan, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat tidak membunyikan gamelan selama 3 hari," tulis keterangan pada unggahan tersebut. CNNIndonesia.com telah meminta izin untuk mengutip unggahan di akun resmi milik Keraton Yogyakarta tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keterangan pada unggahan itu menginformasikan wisata Kagungan Dalem Tamansari tetap dibuka seperti biasa, mulai pukul 08.30-14.30 WIB. Sementara Kedhaton dan Wahanarata dapat kembali dikunjungi pada hari Selasa (4/11).

Raja Keraton Surakarta, SISKS Pakubuwono XIII Hangabehi meninggal dunia pada Minggu (2/11) di usia 77 tahun.

Jenazah SISKS Pakubuwono XIII Hangangabehi saat ini disemayamkan di Masjid Pujasana yang berada di dalam Kompleks Keraton Surakarta.

Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Pajimatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (5/11). Sebelum dibawa ke peristirahatan terakhir, jenazah SISKS Pakubuwono XIII Hangabehi akan disemayamkan di Loji Gandrung.

(kum/pta)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |