Transjakarta Targetkan Layani Lebih dari 400 Juta Penumpang Tahun Ini

3 hours ago 7

CNN Indonesia

Rabu, 05 Nov 2025 01:30 WIB

PT Transjakarta menargetkan melayani lebih dari 400 juta pelanggan tahun ini. Cakupan layanan mencapai 91,8 persen wilayah Jakarta. Ilustrasi. Pelayanan Transjakarta akan diperluas tahun ini. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan bisa melayani lebih dari 400 juta pelanggan pada tahun ini.

Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan pada 2024 lalu, Transjakarta mampu melayani sekitar 372 juta penumpang.

"Kalau tahun lalu kami melayani 372 juta pelanggan, tahun ini targetnya tembus di atas 400 juta. Sampai triwulan ketiga sudah 298 juta pelanggan. Kami optimistis capai target," kata Welfizon dalam forum Balkoters Talk di Balai Kota Jakarta, Selasa (4/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menjelaskan hingga kini, cakupan layanan Transjakarta telah mencapai 91,8 persen wilayah Jakarta.

Hal itu berarti sebanyak 9 dari 10 warga dapat menjangkau halte Transjakarta jika berjalan kaki dari rumah.

"Jadi 9 dari 10 warga Jakarta jalan kaki 5-10 menit ke arah mana pun pasti ketemu halte atau bus stop," kata Welfizon.

Ia mengatakan Transjakarta terus bertransformasi menuju layanan transportasi publik yang cerdas, inklusif dan berorientasi pada warga.

Welfizon menjelaskan perubahan besar terjadi sejak 2015 ketika Transjakarta bertransformasi dari Unit Pelaksana Teknis menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Sejak itu, arah perusahaan tak lagi hanya berbasis pada operasional bus, melainkan pada pelayanan warga.

"Kalau dulu itu (perspektifnya) operasional driven, jadi layanan didorong dari sisi operasional. Tapi sejak tahun 2016, kami ubah polanya bukan didorong dari sisi operasional, tapi ditarik dari sisi customer (pelanggan)," ujarnya.

Welfizon juga mengatakan Transjakarta saat ini tengah mempersiapkan fase baru menuju smart mobility, sebuah sistem transportasi publik yang terintegrasi, berbasis teknologi, dan berorientasi pada warga.

"Kita sudah tidak lagi bicara sekadar busway, tapi bagaimana layanan ini menjadi bagian dari kota cerdas, di mana warga adalah pusatnya. Karena Transjakarta ini bukan hanya customer centric, tapi citizen centric," katanya.

(yoa/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |