Yasonna PDIP Minta Usul Gelar Pahlawan ke Soeharto Dikaji

6 hours ago 9

CNN Indonesia

Selasa, 04 Nov 2025 13:12 WIB

Anggota DPR Yasonna Laoly minta kaji ulang usulan gelar pahlawan untuk Soeharto. Kontroversi tinggi, perlu penjelasan mendalam sebelum keputusan. Anggota Komisi XIII DPR dari Fraksi PDIP, Yasonna H. Laoly meminta agar usul pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto dikaji dengan baik. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD RAMDAN)

Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi XIII DPR dari Fraksi PDIP, Yasonna H. Laoly meminta agar usul pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto dikaji dengan baik.

Yasonna menilai pro kontra dan kontroversi pemberian gelar tersebut saat ini cukup tinggi. Ia ingin pemberiannya dikaji lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau boleh ya kita berharap sebaiknya pemberian gelar pahlawan nasional betul-betul dikaji dengan baik lah. Keputusan MPR yang lalu dan semangat reformasi yang lalu, ini gerakannya saya lihat kontroversinya sangat tinggi," kata Yasonna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/11).

Menurut Yasonna, pemerintah juga perlu memberikan penjelasan karena hal itu tidak mudah. Mantan Menteri Hukum dan HAM era Presiden Joko Widodo itu pun mengingatkan ke depan pemberian gelar pahlawan mestinya dilakukan dengan hati-hati.

"Sebaiknya diberi penjelasan yang lebih sempurna karena ini tidak mudah. Jadi kalau pemberian gelar pahlawan nasional itu saya harap, kita berharap agar hati-hatilah," katanya.

Soeharto masuk dalam daftar 40 nama yang diusulkan sebagai pahlawan nasional.

Daftar nama itu telah resmi diserahkan kepada Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) Fadli Zon di Kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Selasa (21/10).

Namun, usulan nama Soeharto kini banyak menuai kritik. Wakil Ketua Komisi X DPR dari Fraksi PDIP MY Esti Wijayanti memandang Soeharto belum sepenuhnya memenuhi syarat untuk diberikan gelar pahlawan nasional. Esti yang juga Ketua DPP PDIP itu menilai ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan.

"Belum ada poin-poin yang kemudian bisa merubah, merubah untuk kemudian beliau bisa menjadi pahlawan nasional. Ada hal-hal tertentu yang pasti masih harus dipertimbangkan," katanya.

Sementara, Juru Bicara Istana sekaligus Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan Presiden Prabowo Subianto tengah mempelajari nama-nama yang telah diusulkan Kementerian Sosial tersebut.

"Nama pahlawan kami sudah menerima secara resmi dari Kemensos hasil dari Dewan Gelar dan Tanda Jasa. Sedang dipelajari oleh Bapak Presiden karena memang cukup banyak nama-nama yang diajukan," ujarnya kepada wartawan, dikutip Jumat (31/10).

(fra/thr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |