CNN Indonesia
Senin, 23 Jun 2025 13:44 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri di kediaman Mery Hoegeng, istri mendiang Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso.
Dalam pertemuan yang terjadi di daerah Depok, Jawa Barat, Senin (23/6), Sigit langsung memberikan hormat serta mencium tangan Megawati begitu tiba di rumah Mery Hoegeng.
Momen itu terjadi seusai Sigit beserta jajaran menemui Mery dalam rangka silaturahmi dalam momentum ulang tahun tahun ke-100 istri Hoegeng tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sigit pun menunggu di depan rumah Mery untuk menyambut Megawati yang datang bersama putrinya sekaligus Ketua DPR Puan Maharani.
(Dok Istimewa)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di kediaman istri mantan Kapolri Jenderal Hoegeng Iman Santoso, Meriyati Roeslani atau Meri Hoegeng.
Sigit dan jajaran Polri lebih dahulu berziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan.
Kegiatan ini merupakan tradisi rutin menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada tanggal 1 Juli mendatang.
Ziarah dilakukan dengan prosesi upacara yang dipimpin langsung oleh Kapolri sebagai penghormatan kepada para pendahulu.
Kegiatan dilanjutkan dengan mengheningkan cipta serta peletakan karangan bunga. Lalu, pembacaan doa dan penghormatan terakhir.
Setelah selesai, Sigit beserta jajaran melakukan tabur bunga di makam para pahlawan mulai dari Presiden ke-3 RI BJ Habibie dan Kapolri ke-5 Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso.
Pertemuan Sigit dengan Megawati hari ini merupakan yang pertama diketahui publik setelah Ketua Umum PDIP itu melancarkan kritik keras ke Polri.
Megawati sempat beberapa kali menyindir Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam sejumlah pidato politiknya.
Dalam pidatonya di Kantor DPP PDIP pada Rabu 14 Agustus 2024, Megawati mengaku permintaannya untuk bertemu secara langsung tidak kunjung direspon oleh Kapolri.
Ia juga membantah ucapan sebelumnya terkait keinginan bertemu secara langsung sebagai bentuk intimidasi kepada Kapolri.
"Memangnya saya enggak boleh (ketemu). Kalau orang lain saja boleh masa saya enggak boleh. Karena saya juga yang memisahkan terus saya takut, enggak, orang saya orang baik-baik," ujar Mega dalam pidatonya.
(fra/tfq/fra)