Denpasar, CNN Indonesia --
Polda Bali masih mengejar pelaku penembakan dua Warga Negara Asing (WNA) asal Australia di sebuah vila di Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Para pelaku penembakan hingga saat ini masih diburu tim gabungan kepolisian di Bali. Insiden penembakan itu menewaskan seorang WN Australia bernama Zivan Radmanovic (32). Selain itu korban lain yang juga WN Australia, Sanar Ghanim (35), mengalami luka berat karena tembakan tersebut.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Ariasandy mengatakan pihaknya dalam melakukan pengejaran terduga pelaku itu bekerja sama dengan Polda Jatim dan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini teman-teman kita masih berkerja tim gabungan ini. Dan berkoordinasi dengan semua stakeholder termasuk teman-teman Polda tetangga untuk mengejar keberadaan pelaku," kata Kombes Ariasandy, di Denpasar, Bali, Senin (16/6).
"Untuk saksi-saksi sementara ada tujuh. Dan mungkin bisa bertambah lagi saksi yang bisa dimintai keterangan. Ini, sementara masih dalam penanganan dan kita tunggu bersama, dan kita bisa segera mengungkap kasus ini dan mengamankan para tersangka," imbuhnya.
Ia menyebutkan untuk kondisi korban Sanar Ghanim sudah keluar dari perawatan rumah sakit dan saat ini masih dalam pengawasan dan penanganan penyidik Polres Badung, Bali.
"Ini saya harus update lagi. Karena yang selamat ini kemarin sudah keluar rumah sakit dan dalam pengawasan, penanganan penyidik. Tentunya yang bersangkutan kita punya kepentingan untuk kita mintai keterangan sebagai saksi. Dan tentu menjadi tugas dari teman-teman penyidik," jelasnya.
Ia menyebutkan, bahwa untuk korban selamat Sanar Ghanim masih berada di Bali dan saksi lainnya yang melihat peristiwa tersebut juga masih dibutuhkan keterangan untuk mendalami peristiwa penembakan tersebut.
"Korban maupun saksi selama kami butuhkan keterangan tentunya masih dalam ranah kewenangan penyidik. (Korban selamat) masih di sini sementara," jelasnya.
Selain itu, dia memastikan korban Sanar Ghanim itu juga mendapatkan perlindungan dari pihak kepolisian.
"Tentunya dalam pengawasan dan perlindungan kami. Dan yang bersangkutan masih kami butuhkan keterangannya," jelas Ariasandy.
Dia mengatakan pihak kepolisian juga sedang melakukan uji balistik terhadap 17 selongsong peluru, 2 proyektil, dan 55 pecahan proyektil yang ditemukan terkait kasus penembakan terhadap dua WN Australia itu.
"Sementara (data uji balistik) di tangan para tim-tim ahli. Baik dari tim labfor maupun dari forensik maupun Biddokkes Polda Bali kita, yang melakukan otopsi atau visum terhadap korban. Data masih ada pada mereka dan datanya itu menjadi konsumsi penyidik," ujar Ariasandy.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Bali, I Nyoman Giri Prasta menyatakan Pemprov Bali tidak akan tinggal diam atas insiden tersebut dan telah bersinergi dengan sejumlah pihak terkait penembakan terhadap dua WN Australia di Mengwi itu.
"Kami Pemerintah Provinsi Bali tidak akan tinggal diam. Kami sudah bersinergi dengan kekuatan penuh," kata dia di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Senin ini.
Wakil Gubernur (Wagub) Bali, I Nyoman Giri Prasta, saat ditemui di Kantor Gubernur Bali, di Denpasar, Bali, Selasa (16/6). (CNNIndonesia/Kadafi).
Ia juga menyatakan, bahwa soal Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di Pulau Bali sebenarnya sudah digalakkan dan mendata semua warga di Bali dan juga para pendatang yang ada di Pulau Dewata.
"Dan itu sudah digalakkan melalui ini Kelian Banjar Dinas dan Kepala Dusun. Pertama, kita mendata seluruh warga masyarakat pribumi pastinya. Yang kedua itu adalah mendata masyarakat pendatang dengan kipem (Karti Identitas Musiman)," ujarnya.
"Tapi kan berkat daripada kerja sama kita, masyarakat dan tokoh yang ada di Bali bersama dengan insan penegak hukum, saya kira paling tidak kita harus mampu meminimalisir daripada persoalan-persoalan kriminal yang ada di Bali ini. Kami jaminkan untuk itu," lanjutnya.
Peristiwa penembakan terhadap Zivan dan Sanar itu terjadi pada Sabtu (14/6) sekitar pukul 00:15 WITA, di sebuah vila di Jalan Pantai Munggu Seseh, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
(kdf/kid)