Pulau Enggano Terisolasi Akibat Pendangkalan Laut, DPR Cari Solusi

Jakarta, CNN Indonesia --

DPR dan pemerintah akan menggelar rapat koordinasi untuk membahas permasalahan Pulau Enggano, Kabupaten Maluku Utara yang terisolasi akibat pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai.

Masalah pulau tersebut menjadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir. Pulau Enggano merupakan pulau terluar di Barat Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 4 ribu jiwa.

Pelayaran ke Pulau Enggano menggunakan kapal penyeberangan akan membutuhkan waktu tempuh sedikitnya 12 jam

"Hari ini, DPR dalam hal ini saya sudah diminta oleh Mbak Puan untuk mewakili DPR kita akan mengadakan rapat koordinasi dengan pihak pemerintah untuk penyelesaian tuntas masalah Enggano," kata Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco di kompleks parlemen, Selasa (24/6).

"Mudah-mudahan pada hari ini semua langkah-langkah yang akan diambil dituntaskan dalam rapat koordinasi pada hari ini," imbuhnya.

Dasco menambahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Presiden Prabowo untuk segera menyelesaikan sejumlah masalah struktural pulau tersebut. Saat ini, kata dia, upaya perbaikan baru dilakukan dengan pengerukan tanah laut di area pelabuhan.

"Penyelesaian-penyelesaian yang dilakukan dengan komunikasi-komunikasi sementara masih dilakukan oleh Pelindo untuk pengerukan pendangkalan pelabuhan," kata Dasco.

Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan pihaknya telah berkomunikasi informal dengan pemerintah untuk membahas pulau tersebut. Dia berjanji kedua pihak akan segera mencari solusi.

"Terkait dengan Enggano, pemerintah bersama DPR sudah berbicara secara informal dan kita akan menyelesaikan hal itu secepat-cepatnya dengan baik," katanya.

Pendangkalan di Pulau Enggano saat ini mengganggu aktivitas pelayaran menggunakan kapal penyeberangan ke pulau tersebut. Selain mengganggu aktivitas, pendangkalan tersebut juga menyebabkan masyarakat terisolasi, kebutuhan pokok melonjak, dan hasil panen tak bisa dijual.

(thr/gil)

[Gambas:Video CNN]