CNN Indonesia
Rabu, 18 Jun 2025 08:29 WIB
Kupang, CNN Indonesia --
Tiga bandara di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup imbas letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur.
Tiga Bandara yang ditutup per hari ini, Rabu (18/6), antara lain Bandara Frans Seda Maumere, Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende, dan Bandara Soa Bajawa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
General Manejer Airnav Cabang Kupang, I Nyoman Oka Wirawa mengatakan penutupan tiga bandara tersebut karena terdampak abu vulkanik letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Jadi ada tiga bandara positif VA (Vulkanik Ash), Bajawa, Ende dan Maumere," kata Wirawa kepada CNNIndonesia.com.
Terpisah Kepala Bandara Frans Seda Maumere, Partahian Panjaitan menyebut dari hasil paper tes ditemukan adanya abu vulkanik di landasan bandara.
"Bandara (Frans Seda) hari ini ditutup," ujar Partahian.
Sementara itu, Kepala Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende, Hariyanto menjelaskan bandara terdampak erupsi dikhawatirkan mengganggu penerbangan.
"Ditutup karena dampak erupsi," ujarnya
Hariyanto mengaku belum mengetahui sampai kapan Bandara Hasan Aroeboesman ditutup. Pihaknya akan melakukan paper setiap jam untuk melihat kondisi bandara.
"Kita akan lihat kondisi jika hasil tes positif akan diperpanjang (penutupan bandara) dan tes dilakukan setiap jam," ujarnya.
Menurutnya, ada empat penerbangan yang dibatalkan dari dan menuju ke Ende, yakni dua rute Kupang dan dua lainnya ke Labuan Bajo.
Sebelumnya pada Selasa (17/6) pukul 17.35 wita Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores Timur, NTT dilaporkan meletus dengan semburan abu vulkanik mencapai 10 kilometer di atas puncak.
Badan Geologi pun telah menaikkan status gunung tersebut dari siaga atau level III ke awas atau level IV. Kepulan abu vulkanik terlihat hingga Kabupaten Lembata dan Kabupaten Sikka.
Gunung Lewotobi Laki-laki dilaporkan kembali mengalami erupsi sebanyak dua kali pada pagi ini.
Menurut petugas PPGA, Yeremias Kristianto Pugel erupsi terjadi pada pukul 03.18 dan 06.41 wita dengan tinggi semburan abu vulkanik mencapai 1.000 meter di atas puncak.
(fra/ely/fra)